Jumat, 26 November 2010

Hingga waktu itu datang,kutitipkan cintaku

Teruntuk dia yg ditakdirkan untuk saya cintai dalam naungan cinta saya kepadaNya.. dia yang belum saya ketahui..mungkin belum pernah saya temui atau mungkin justru berada tidak jauh dari saya hehe


Ya Allah..
jadikanlah kami saling menjemput di urutan langkah yg telah Kau tentukan..
dan hingga kami kelak saling berhadapan,
jagalah cinta kami dalam naungan kecintaan kami kepadaMu..

Cinta yang Kau ridhoi..
Cinta yang kami rindui..

Dan kelak ketika kau jadikan kami bersatu hati dan raga..
Izinkan aku mengabdikan diri padanya..
sebagai wujud ibadahku kepadaMu..

Izinkan kami untuk saling mencintai dengan anak cinta kami kepadaMu..

Izinkan kami untuk saling merindui dengan anak rindu kami kepadaMu..

Izinkan kami bersama di fana dan baka Mu..

Sabtu, 20 November 2010

ada alasan di balik kesalahan

Ketika ketika kita melihat seseorang melakukan kesalahan dan kita ingin menyadarkannya,jangan bersikap sebagai orang yang tau kebenaran yg kemudian secara radikal menyalahkan si pembuat kesalahan,tapi coba selami dia,lihat apa yang menjadi alasan dia melakukan kesalahan,dan berjalanlah bersama dia keluar,dan untuk itu dibutuhkan pegangan yang kuat.oke get my point?no.hehe.its okay.emang berantakan bahasa saya,pemula.hehe.


Dalam hidup dan bermasyarakat kita mungkin pernah menemui kondisi seperti ini. Atau mungkin sering. Tunggu dulu,sampai sini kita harus pastikan tindakan itu salah dalam arti yg sebenarnya,bukan salah menurut pandangan kita. Yang tidak sesuai dengan pedoman hidup,yg tidak sesuai dengan etika yg berlaku,itulah yg salah. Jangan menjadikan opini atau pandangan pribadi sebagai hal yg juga seharusnya dilakukan orang lain,karena dengan begini anda akan menjadi orang yg kaku,tidak fleksibel,dan terkesan egois. Jangan juga menjadikan opini atau pandangan mayoritas,karena mayoritas pun belum tentu benar. Hei, saya yakin akal dan pikiran kita masih bisa membedakan mana yg baik dan mana yg buruk,sayang..terkadang beberapa orang dengan sengaja menutup mata.
Kenapa?hehe..ask it to our self.
Hal seperti ini terjadi pada banyak orang,tapi mungkin sedikit yg mengambil tindakan. Sisanya cenderung, 'bukan urusan saya'. Tindakan penyelamatan diri yg mujarab. Tapi kawan, peduli dengan orang lain bukan berarti ikut campur urusan orang lain. Ikut campur urusan orang lain berarti melibatkan diri,atau menokohkan diri dalam masalah seseorang,tanpa permisi dan parahnya justru membawa dampak negatif. Nah..jangan menyalahartikan kepedulian sebagai tindakan ga penting. Masih untung ada yg peduli.
Saat berada dalam kondisi seperti ini,sebagai teman,pacar,sahabat,adik,kakak atau bahkan seorang anak,kita sebaiknya tidak menyalahkan. Trust me,jaman sekarang orang cenderung ga mau disalahin.hehe. Trus gmana?

Pada dasarnya dalam melakukan sesuatu hal kita,manusia,pasti punya alesan. Meskipun alesannya ga mutu lah, ga masuk akal, ga jelas, tapi pasti punya. Bahkan dalam melakukan kesalahan. Misalnya menyontek, ga usah kemana2 de, menurut peraturan sekolah ini ga bener,trus kenapa masih kita lakuin?
Yaa..biar nilainya bagus.atau mungkin ada yg punya alesan lain. Yg jelas pasti beralasan. Nah..kalo kita menyalahkan,'woo nyontek tu ga boleh tauk' ga mempan kalo kita ga memberikan kesadaran dari dalam ke orang tersebut. Kesadaran dari dalam itu ga bisa dikarang2 pake teori yg ada..tapi berdasarkan kenyataan..apa sih yg jadi alesan orang itu melakukan kesalahan? Bahkan ada yg mungkin punya alesan yg kuat untuk melakukan kesalahan. Tapi bedanya yang salah ya salah. Pasti ada jalan yg bener ko,cuma kadang pada ga mau susah aja jadi milih yang salah.
Setelah kita tau bener apa alesan orang tsb melakukam kesalahan, kita masuk ke dalam sudut pandangnya. Sekali lagi sudut pandangnya. Kemudian bersama dengan orang tersebut kita mencari,whats better,apa solusinya. Meskipun mungkin kita uda tau itu salah,tp bersikaplah seolah2 anda juga sedang mencari kebenaran. Timbulkan rasa nyaman,dan perasaan bahwa anda adalah orang yg dapat dipercaya. Trust me,it works.


Last but not least, kita ga perlu jadi orang yg sangat benar untuk membenarkan orang lain. Tapi kita harus jadi orang yg punya pegangan kuat,katakanlah agama. Oke bayangkan begini..anda menarik seseorang yg hampir jatuh ke jurang,tapi anda sendiri ga ada tempat berpijak,atau pegangan yg lain yg kuat,what will happen?kalian akan sama2 jatuh. Maksudnya..kalo mau menyelami orang,apalagi katakanlah kasarnya membawa dia dari buruk menjadi baik,padahal kita ga punya pegangan yg kuat,iman yg kentel,justru kita sendiri yg jadi buruk,kita yg kebawa dia.
Paham?


Hehe.yaa..kira2 begitu coretan ga penting saya. Semoga setidaknya agak sedikit bermanfaat.


^_^
special buat they who had trusted me..thanks. Kepercayaan itu mahal buat saya, and u give that expensive thing to me.

Berdzikir Di Sekeliling 'Arsy (dzikir tauhid, agus mustofa)

Tiba-tiba saja aku merasakan
semua benda di sekelilingku menjadi hidup
Tak ada yang mati
bahkan tak ada yang diam
...


Batu-batu hidup dan berdzikir
Air yang menetes hidup dan berdzikir
Udara yang kuhirup hidup dan berdzikir
Cahaya matahari hidup dan berdzikir
Desau angin hidup dan berdzikir
Gunung-gunung hidup dan berdzikir
Lautan hidup dan berdzikir
kutoleh semua benda di sekelilingku hidup
berdzikir, berdzikir, dan berdzikir
...


Aku terperangah
Ternyata bumiku sedang berdzikir
Tak ada yang diam, tak ada yang mati
...


Kutatap langit
tiba-tiba seluruh bintang gemintang
hidup dan berdzikir
Bulan, planet dan galaksi pun
hidup dan berdzikir
...


Dzikir-dzikir itu
terus menggema membubung tinggi
menembus segala batas
...


bergelora di seluruh penjuru cakrawala
berpusar-pusar menuju 'Arsy
yang Maha Agung
...


Berjuta-juta malaikat
menyambut pusaran dzikir itu
dan kemudian lebur dalam harmoni
bias cahaya yang membuncah
luar biasa indahnya
...


Bias cahaya itu memenuhi
seluruh horison penglihatanku
menyambar kesadaranku
Aku larut dalam harmoni abadi
yang tak kumengerti
...


Tiba-tiba aku lenyap dalam bias cahaya
larut dalam dzikir yang bergelora
lebur dalam gerakan tiada batas
terus berpusar menuju 'Arsy
Sang Maha Perkasa
Allah Azza wajalla
...

WUDHU


Berikut tata cara wudhu yg biasanya saya lakukan:
1. ngidupin kran,hehe..
2. Membasuh tangan kesela2 jari dan bilang bismillaahirrohmaanirrohiim.
3. Trus ambil air masukin ke mulut kumur2 keluarin, 3x.(kalo puasa ati2,jangan ampe ketelen,sengaja menelen atau pura2 lupa menelen hehe)
4. Ambil air serotin ke idung,trus hembusin. Ga usah terlalu dalem nyerotnya, ampe rongga idung aja trus keluarin. Kalo puasa buat jaga2 mending dibersihin pake tangan aja biar ga ampe masuk aernya.
5. Ambil air, bilasin ke muka sambil niat wudu 'nawaitul wudu'a lirofil hadatsil asyghori fardollillahita'ala'. Sambil diusap2 pelan dahi,pipi,bersihin kotoran mata juga, ulangi ampe 3x,tapi niatnya sekali aja cukup.
6. Trus basuh tangan sambil digosok atau diusap dengan tangan yg lain,dari jari ke siku, dimulai dari tangan kanan,trus kiri,ulangi ampe 3x.
7. Trus basahin tangan usapin ke ujung kepala masukin kesela2 rambut.ulangi ampe 3x.
8. Trus basahin tangan,usapin ke telinga dari luar(daun telinga) ke dalem(naik ke atas) jadi jari kita yg kerja telunjuk ama jempol di sini,yg jempol yg jalan di luar.paham?coba praktekin dulu.
9. Trus kaki,basuh sambil diusap dari ujung kaki ampe mata kaki. Jika dilebihkan sedikit lebih baik. Dari kanan trus kiri ulang 3x.
10. Tutup krannya jangan lupa kcuali ada yg uda ngantri.
11. Madep kiblat angkat kedua tangan sambil baca doa abis wudu..'asyhadu allaa ilaahaillallah wa asyhadu anna muhammadurrasulullah.. Allahumaj'alni minattawabin, waj'alni minal muttathohhirin, waj'alni min 'ibaadikashsholihin'.


Biasanya beriringan sama wudu itu sambil bedoa dalam ati, misalnya waktu kumur, 'ya Allah ampuni kesalahan lidah saya yg menyakiti perasaan orang lain, peliharalah lidah saya dari kata2 buruk dan tidak bermanfaat' misalnya. Gitu juga waktu cuci muka,dan selanjutnya.


Tolong ditambain hadits atau ayat atau dibenerin atau gmana..sama2 belajar!yeah!wuu..(apa de ga nyambung hehe)

Analogi Wanita ala Pak Shodiqun (inspiring and motivating)

Wake up girls!

Terinspirasi dari Pak Shodiqun,yg menganalogikan kualitas wanita ke dalam makanan, gorengan yg dijual terbuka dan roti kaleng yg tertutup rapat,

Gorengan yg dijual terbuka harganya berkisar 500-1000 rupiah,oh tunggu ada pisang goreng enak di ciputat harga 2500.hehe. Tapi tetep aja yg beli gorengan bisa pilih sendiri gorengan yg mau dia beli. Kadang uda dipegang ama tangan,ga jadi,ganti yg di sebelahnya,ga jadi,ganti lagi. Bahkan ada beberapa orang yg milihnya pake acara dicium2,kalo ternyata baunya ga sesuai selera dia,ditaruhlah gorengan itu dan ga jadi dibeli. Karena kebanyakan dipegang, dilempar, dicium,akhirnya pas uda agak siangan, orang juga uda ogah liat tampilannya doang. Ada yg mau beli? Ada, mereka yg terpaksa karena uda kelaperan. Tapi yg namanya barang uda ga bagus baru digigit sekali akhirnya dibuang de tuh gorengan.
Apa hubungannya ama wanita?hehe.

Sekarang kita bahas roti kaleng yg tertutup rapat. Dijual cuma ditempat2 tertentu,misal di supermarket yg notabene tempatnya bersih. Harganya yg jelas puluhan ribu. Sangat jauh dibandingkan gorengan tadi. Bukan tanpa alesan roti kaleng itu mahal, tp karena emang dia dibuat dari bahan2 berkualitas dan proses pembuatan yg tidak instant. Orang yg beli juga bukan mereka yg kelaperan, tp mereka yg tau cita rasa dan kualitas. Meskipun fisik atau kalengnya ada yg penyok,kualitas rotinya tetap tidak diragukan. Karena dia ga penah dipegang2 apalagi dicium2. Gmana caranya orang didalem kaleng ini.

Saya rasa kalian cukup pandai apa yg hubungan wanita dengan analogi tersebut.hehe. Dan ini pilihan, mau jadi gorengan apa mau jadi roti kaleng?

Penyesalan

assalamualaikum warahmatullah wabarakah..

hey mate.. sering kali perasaan menyesal datang ketika sesuatu telah terjadi, kemudian kita berkata, 'aduh kenapa dulu aku gini, kenapa aku ga gitu?' wajar sekali. Yg ga wajar itu ketika kita terpuruk dalam rasa penyesalan itu, terpuruk dalam rasa 'menyalahkan diri sendiri' senantiasa dihantui rasa bersalah dan ketakutan. Come on, its not the end of your world. Padahal belum tentu lho, beneran kita yg salah, kita merasa begitu karena tekanan dari orang2 sekitar kita. Tungggu, saya bukan bermaksud untuk membangunkan sifat egoisitas kita. Saya hanya mencoba membangun pikiran2 positif dalam diri kita.

Nah, coba pandang segala sesuatu dari berbagai sisi. Pastikan apa yg kita lakukan itu benar. Apa patokannya? Opini pribadi? Ya jangan to ya.. Opini teman2?ya jangan juga to..lha terus opo? Nah ini..jangan berpatokan pada opini. Karena sifatnya subjektif dan relatif. Berpatokanlah pada hal yg emang uda pasti bener, apa dong? Yup..agama. Di dalam islam, kita punya alQur'an, kita kaji isinya sebenernya di dalemnya uda terdapat macam2 petunjuk yg 'ga sekedar tulisan arab'.
Kemudian identifikasi.. Oh..ternyata apa yg saya lakukan uda bener ko, misalnya. Yauda..just go away! sebaiknya kita tidak terlalu berfokus pada apa yg orang lain katakan tentang kita. Ini akan sangat menghambat perjalanan kita. Yg penting Allah bersama kita. Sampai sini jangan capek dulu bacanya, karena, mesti dilanjutin.hehe.

Nah, kemudian jika berdasarkan patokan yg emang uda pasti bener tadi, kita salah..oke alusnya mungkin yg kita lakukan kurang tepat.. Akui, terima, dan perbaiki! Nasi uda menjadi bubur itu emang kita ga bisa ngulang buat nasi lagi, tapi kita bisa tambahin bumbu kecap dan ayam biar jadi bubur ayam yg enak, lho?haha..bukan itu maksudnya, maksudnya bukan berarti kita lantas tidak bisa memperbaiki keadaam. Kuncinya, berpikirlah positif.

Bisa jadi Tuhan memang menghendaki kita untuk mengambil keputusan yg kurang tepat itu agar kita belajar sesuatu yg menjadikan manusia yg lebih baik lagi. well emm..sekedar sharing, mudah2an manfaat ya.

wassalam

Hingga waktu itu datang,kutitipkan cintaku

Teruntuk dia yg ditakdirkan untuk saya cintai dalam naungan cinta saya kepadaNya.. dia yang belum saya ketahui..mungkin belum pernah saya temui atau mungkin justru berada tidak jauh dari saya hehe


Ya Allah..
jadikanlah kami saling menjemput di urutan langkah yg telah Kau tentukan..
dan hingga kami kelak saling berhadapan,
jagalah cinta kami dalam naungan kecintaan kami kepadaMu..

Cinta yang Kau ridhoi..
Cinta yang kami rindui..

Dan kelak ketika kau jadikan kami bersatu hati dan raga..
Izinkan aku mengabdikan diri padanya..
sebagai wujud ibadahku kepadaMu..

Izinkan kami untuk saling mencintai dengan anak cinta kami kepadaMu..

Izinkan kami untuk saling merindui dengan anak rindu kami kepadaMu..

Izinkan kami bersama di fana dan baka Mu..